Cerita Kampus: Mau Belajar Sekaligus Liburan, Kuliah di Unsoed Aja!
Published Date: 17 May 2023
Purwokerto adalah kota kecil, ia hanya memiliki 4 kecamatan. Bahkan untuk wilayahnya saja, sejatinya Purwokerto merupakan bagian dari satu kabupaten besar di wilayah Jawa Tengah. Yakni Kabupaten Banyumas. Namun, di balik pesona kecilnya wilayah. Purwokerto memiliki 4 kampus negeri sekaligus yaitu Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Islam Negeri Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, Politeknik Kesehatan Negeri Jawa Tengah Cabang Semarang, dan Sekolah Polisi Negara. Sisanya ada beberapa kampus swasta lain yang berkumpul di wilayah Purwokerto, seperti Universitas Harapan Bangsa, Univrsitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Wijayakusuma, Universitas Nahdlatul Ulama, serta beberapa kampus lainnya.
Terletak di wilayah tengah pulau Jawa, Purwokerto termasuk daerah maju dibandingkan dengan beberapa kabupaten sekitarnya. Itulah mengapa, kampus Universitas Jenderal Soedirman menjadi salah satu favorit bagi masyarakat di sekitar kabupaten bagian tengah serta selatan pulau Jawa, dan tak ketinggalan pula bagi masyarakat wilayah Jawa Barat bagian selatan yang berbatasan dengan Jawa Tengah.
Selain dari fakultas dan jurusan yang lengkap, Universitas Jenderal Soedirman, belakangan kian dilirik oleh masyarakat dari wilayah Jabodetabek. Jumlah mahasiswa dari wilayah tersebut terus bertambah tiap tahunnya. Tak sedikit pula enggan untuk kembali ke daerahnya dan memilih membuka usaha atau menikah dengan teman kuliahnya yang berasal dari wilayah Purwoketo atau Banyumas.
Seperti apa pesona yang ditawarkan oleh Universitas Jenderal Soedirman bila akhirnya memutuskan untuk mengambil studi pendidikan di sini? Mari simak beberapa fakta menarik yang tercantum berikut!
Pertama, lokasinya terjangkau. Unsoed merupakan kampus yang mudah diakses dan tak sampai menghabiskan waktu satu hari perjalanan. Bila menggunakan kereta api dari Jakarta, ia hanya dapat ditempuh paling lama 6 jam. Kecuali satu kereta yang jalurnya memutar melewati Bandung terlebih dahulu yakni Serayu. Memakan waktu tempuh sampai 10 jam, sekali pun harganya murah. Serayu merupakan alternatif paling jarang digunakan, kecuali sangat terpaksa. Dengan memakai bis AKAP pun, hanya membutuhkan waktu tempuh kurang dari 10 jam, apalagi bis sekarang lajunya kencang semisal Pebepe yang kini jadi primadona jalur tengah dan disukai oleh para mahasiswa untuk menyiasati Sinar Jaya yang agak pelan dan Rosalia Indah yang harganya cukup mahal.
Dari hal tersebut Unsoed menjadi pilihan soal waktu dan tempat nomor satu paling mudah dijangkau edisi menjadi mahasiswa perantauan. Selain bis dan kereta, ada juga pesawat. Tapi turunnya di Cilacap, Bandara Udara Tunggul Wulung. Sebetulnya Kabupaten sebelah juga sedang membangun bandara tipe B tapi entah masih terkendala oleh banyak prosedur, ditambah lagi belum ada maskapai melirik potensi bisnis yang strategis bila hanya membuat rute tujuan ke Purwokerto dan sekitarnya saja. Kemungkinan selanjutnya ialah rencana pembangunan jalan tol. Memang untuk menggunakan kendaraan pribadi, menuju Unsoed ini punya jalur menantang. Lepas dari tol di wilayah utara, para pengemudi akan diajak bertualang meliuk-liuk bukit sekitar Brebes atau Pemalang untuk dapat sampai ke Unsoed. Beberapa ada yang berharap untuk dibangun tol. Tapi lewat tol justru bukannya tambah membosankan dan hamparan panorama wisata kian jauh dari pandangan. Jadi sebetulnya plus minus juga bila harus mengadakan pembangunan jalan tol untuk menuju ke arah Purwokerto.
Kedua, Unsoed atau bahkan Purwokertonya sendiri, merupakan daerah dengan biaya hidup murah. Di sini kita masih bisa makan nasi rames hanya dengan harga Rp6.000,- sekali makan. Tidak percaya? Cobalah datang ke pertigaan Jalan Dokter Angka setiap habis ashar sampai waktu isya, tukang nasi rames dengan lauk default dari hari ke hari sudah dipadati para pembeli yang ingin menukar Rp10 ribu dengan sebungkus nasi rames dan beberapa buah gorengan. Masih kurang puas, silakan jam sembilan malam sampai dua belas malam menyusuri jalan di eks kompleks pertokoan stasiun timur Purwokerto, di sana tersedia ragam angkringan dan ramesan dengan harga sangat terjangkau, tinggal sesuaikan saja topping sebagai lauk pendamping. Ada sate usus, sate kerang, mendoan sebagai simbol kenikmatan hakiki, bakwan, dan kalau malas makan berat juga ada pisang goreng, cimplung, bodin, atau jalabia sebagai makanan khas setempat bersama paduan susu jahe hangat untuk mengisi waktu menunggu balasan chat dari gebetan yang sedang jalan dengan orang lain.
Ketiga, banyak objek wisatanya! Dengan kuliah di Unsoed, kita takkan kehabisan tempat untuk melakukan healing yang juga instagrammable. Ada puluhan curug yang bisa dieksplorasi, selain puncak dari wisatanya yang terletak di Baturaden. Belum selesai sampai di situ, karena Baturaden hanya tempat makrab bagi para amaba baru, mau yang lebih syahdu ya naik ke Gunung Slamet sebagai puncak tertinggi di Jawa Tengah. Belum selesai sampai situ juga, dari Purwokerto bisa jelajah ke pantai bagian selatan di Kabupaten tetangga, Kebumen. Di sana ada Bukit Hud di atas pantai selatan yang eksotik, ada Pantai Menganti bisa buat nge-camp asyik, hingga pantai-pantai lain di gugusan wisata daerah Kebumen hingga ke sekitar Purworejo.
Selesai sampai di situ aja? Belum, masih bisa bagi yang suka kunjungan antar kota. Kita bisa ke Yogyakarta dan Semarang. Karena letak kota ini ada di tengah Jawa Tengah, kedua lokasi tadi bisa ditempuh dengan perjalanan kereta yang setiap harinya selalu tersedia, tinggal berangkat dari Stasiun Purwokerto naik Joglokerto ke Yogyakarta maupun Kamandaka menuju Semarang. Sebab apa ke dua kota itu? Sebab di Purwokerto hanya ada satu mol besar, yakni Rita Supermal dan itu tentu tak cukup bagi anak Jabodetabek yang terbiasa ngopi cantik di Starbuck.
Keempat, pusatnya segala macam kuliner. Bila sudah terbiasa makan mendoan, jangan bilang kalau mendoan di daerah tempat tinggal kita enak. Sebab mendoan terenak hanya ada di kotanya langsung. Di Purwokerto, mendoan bukan hanya sebagai gorengan peneman santap makan besar. Ia hadir dalam jamuan tamu, menemani acara silaturahmi, hingga pertemuan warga. Itulah mengapa mendoan di sini hampir setiap tempat makan dijajajkan dengan rapi. Tinggal pilih levelnya saja, mau mendo alias setengah matang atau garing. Bukan hanya mendoan saja, di Purwokerto merupakan tempat favorit pecinta soto. Ada Soto Jalan Bank dan Soto Lama Sokaraja. Mau yang pakai daging sapi atau ayam, semua lengkap tersedia. Semua murah dan pastinya enak. Paling penting adalah, jangan kaget bila sambal yang digunakan ialah sambal kacang. Mengapa? Ya, memang default-nya demikian, itulah perlu bagi anak Unsoed menyicipi cita rasa sambal kacang di kota Satria ini.
Terakhir dan ini penting bagi para pendatang khususnya dari wilayah Jabodetabek. Unsoed Purwokerto, walau memiliki kampus dua di Kabupaten sebelah yakni Purbalingga, merupakan kampus multikultural alias semua budaya masuk. Dan kesemua budaya yang ada, seakan berbeda dengan budaya Jawa Tengah yang bisa jadi kita anggap semua sama seperti Yogyakarta dan Solo atau Semarang. Tapi ingat Purwokerto atau Banyumas beda. Budayanya hampir mirip seperti orang Jakarta pada umumnya, blak-blakan, terbuka, dan apa adanya. Inilah yang disebut sebagai akar budaya wong Banyumas yang lekat dengan istilah cablaka. Alias apa adanya. Cocok bagi para pendatang yang malas menyesuaikan diri bilang, “nggak kenapa-kenapa.” padahal mah yaa ada masalah. Di sini, semua bebas melampiaskan isi hatinya, pun juga dengan para dosennya yang terbuka serta lugas.
Oleh karena itu, budayanya masyarakat dan mahasiswa sudah berpadu menjadi satu, selain itu saking berpadunya budaya yang walau setiap titik ada tukang parkir sama seperti di Jakarta atau Bekasi dan tak ketinggalan Depok. Parkir disini masih murah. Bila kita naik motor, memberi dua ribu pasti dikembalikan seribu. Parkir mobil juga hanya dua ribu. Kalau tidak mendapat kembalian, tinggal bilang aja. Nanti juga dikembalikan sembari si jukir akan bilang, “lha iya nyong kelalen… “
Jadi, jangan ragu kuliah di Unsoed Purwokerto dan cobalah merantau ke sini. Bonus lainnya, bagi Anda para pria. Cobalah untuk mencari jodoh dari sini. Insyaallah takkan menyesal!