Resensi Buku: START WITH WHY Cara Pemimpin Besar Menginspirasi Orang untuk Bertindak
Published Date: 25 November 2022
Membaca buku bertema motivasi memang harus dimulai dengan keterbukaan diri agar dapat menerima pandangan dari penulis dengan lebih legowo. Begitu juga ketika membaca buku karya Simon Sinek berjudul START WITH WHY – Cara Pemimpin Besar Menginspirasi Orang untuk Bertindak. Ciri khas sebuah buku motivasi melalui beragam kisah yang disebutkan untuk menjadi pendukung contoh kasus, lalu kemudian diambil pelajaran darinya, tertuang di sini. Baru setelah penulis akan memberikan gagasan tambahan serta pandangan yang dimiliki. Beberapa cerita dapat kita temukan melalui informasi umum di media massa. Sisanya merupakan usaha Simon untuk menggali tema yang sama sesuai judul bukunya. Pembaca perlu meredam ego untuk tidak merasa sok tahu saat membaca contoh yang lazim ditemukan. Maka cukup dibaca perlahan sambil terus mengikuti alur penjelasan yang disajikan secara apik.
Sebelumnya, Simon Sinek memang dikenal sebagai seorang penulis sekaligus motivator dari Amerika Serikat. Dirinya merupakan lulusan ilmu antropologi dan hukum, untuk kemudian menekuni karir di dalam bisnis agensi, hingga kemudian menulis beberapa buku motivasi. Karya motivasinya lebih menyasar untuk perkara bisnis dan perkantoran, meski dalam isinya dapat diaplikasikan di dalam berbagai model kerja perusahaan lainnya. The Infinite Games, Leaders Eat Last, dan Find Your Why merupakan judul buku lain milik Simon yang juga memiliki tema seputar kepemimpinan bisnis.
START WITH WHY, seperti judulnya, menekankan pada pentingnya pemahaman tentang kita perlu memiliki faktor ‘WHY‘ pada agar sesuatu hal memiliki nilai dalam kehidupan. Pada bab-bab awal, penulis banyak memberi contoh mengenai perusahaan teknologi Apple, yang dianggap banyak memberikan pelajaran kenapa diperlukan faktor tersebut agar dapat meraih kesuksesan dalam jangka panjang. Memiliki WHY menjadikan kita lebih paham pada tujuan kita dan arah kebijakan di masa mendatang. Dengan demikian setiap langkah yang diambil memiliki kedalaman maksud dan tujuan. Tanpa hal tersebut, setiap langkah yang ditempuh jadi lebih seperti sebuah langkah spontan dan impulsif.
Di dalam buku ini, Simon menjelaskan sebuah konsep Lingakaran Emas yang merangkum pentingnya mengidentifikasi tujuan keberadaan organisasi seblum hal lainnya, kemudian mengambil tinmdakan untuk membuat visi menjadi kenyataan. Asal mula perusahaan harus menjadi alasannya. Begitu juga dengan kehidupan pribadi kita. Faktor WHY kemudian disebut sebagai inti dari konsep tersebut, dimana segala sesuatunya terjadi bukan tentang uang keuntungan semata, tapi mengenai hasil. Bagi Simon, WHY adalah yang dapat menginspirasi kita dan orang-orang di sekitar kita.
Selain WHY (mengapa) ada juga faktor bagaimana dan apa . Meski bukan inti dalam konsep Lingkaran Emas, kedua faktor tersebut justru sering menjadi alasan sebuah perusahaan untuk mengambil keputusan bisnisnya. Seperti perusahaan komputer bernama Dell, ketika masuk ke dalam bisnis telepon seluler, selalu mengedepankan pendekatan tentang bagaimana dan apa. Bagaimana perusahaan membuat produk atau apa yang dapat perusahaan berikan untuk konsumen. Alih-alih memberikan alasan tentang mengapa produk mereka perlu dibeli atau mengapa Dell membuat produk tersebut. Bagi Simon, perusahaan perlu memulai dari mengapa terlebih dulu sebelum melanjutkan ke perkara lain yang biasanya berujung pada pendekatan keuntungan materi semata.
Pertanyaan mengapa juga perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Sebab ketika pemimpin memulai tindakan atau mengambil keputusan dari pertanyaan tersebut, dianggap lebih efektif karena menyertakan anggotanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengapa, seorang pemimpin dapat mengajak anggotanya merasakan nilai yang sama. Mengapa juga membuat anggota jadi lebih memahami alasan dirinya bekerja. Dan nilai-nilai yang ditanamkan tersebut diharapkan lebih awet dibandingkan melakukan pendekatan lewat cara lain. Simon menyebutnya sebagai proses kerja otak limbik, bagian otak yang berperan membentuk tingkah laku dan emosi. Apabila bagian otak tersebut sudah tersentuh, maka apapun model kerja yang ditawarkan dapat lebih mudah diterima dan dilaksanakan.
Sebagai seorang penulis bertema motivasi bisnis, Simon Sinek sudah paham benar dengan apa yang disampaikannya di dalam buku. Berulang kali dirinya menyebutkan tentang contoh kasus dalam dunia bisnis yang membuat kita dapat mengambil pelajaran. Sementara tambahan informasi ilmiah dalam buku ini semakin memperkaya pembahasan dan menjadikannya terasa lebih masuk akal. Hanya saja, dalam pembahasan tentang kepemimpinan secara praktis, pembaca perlu membaca buku-buku lain sebagai bagian pengayaan sumber baca.
Secara umum buku Simon Sinek ini tersaji secara ringan dan mudah dipahami. Pada beberapa bab kita akan diajak menyelami permasalah yang dialami perusahaan besar dunia kaitannya dengan tema utama dalam buku. Kisah tentang keputusan perusahaan yang kurang tepat dalam bisnis cukup memotivasi pembaca untuk dapat melakukan tindakan lebih baik lagi melalui pelajaran yang dibantu penjelasan penulis. Ohiya, buku START WITH WHY dapat dipinjam di Perpustakaan SMA Future Gate, dengan meng-klik link ini.
Identitas Buku START WITH WHY Cara Pemimpin Besar Menginspirasi Orang untuk Bertindak
Penulis : Simon Sinek
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Ukuran : 13,5 x 21 cm
Halaman : 358 halaman
Cetakan : Juni 2021