Cerita Kampus: UNJ, Satu-satunya Kampus Negeri yang Beneran Ada di Jakarta!

Jakarta, kota metropolitan yang menjadi pusat kehidupan di Indonesia. Banyak orang-orang dari desa memimpikan untuk dapat merantau ke Jakarta. Selain untuk bekerja, berdagang, mengadu nasib, tak jarang pula masyarakat dari luar Jakarta bercita-cita dapat berkuliah di Jakarta. Banyaknya gedung-gedung yang menjulang tinggi, potensi penghasilan yang cukup tinggi, serta gaya hidup yang dianggap lebih modern daripada kota-kota lain di Indonesia, menjadikan Jakarta kota yang diidam-idamkan untuk singgah dan hidup menetap. 

Berkuliah di Jakarta juga menjadi impian banyak masyarakat Indonesia dari luar Jakarta untuk menimba ilmu. Satu-satunya Universitas Negeri yang semua kampusnya benar-benar terletak di Jakarta adalah Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kalau ada yang mengira Universitas Indonesia (UI) terletak di Jakarta, yaa gak salah juga sih. Tetapi, hanya satu kampus UI yang ada di Jakarta tepatnya di Salemba, dan bukan merupakan kampus utamanya yang berada di Depok. UNJ menjadi satu-satunya Universitas yang kampus utama dan semua gedung kampusnya terletak di Jakarta.

UNJ merupakan kampus Pendidikan atau keguruan di Indonesia yang dahulunya memiliki nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), yang seiring berjalannya waktu berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kampus ini kerap disebut sebagai pencetak para pendidik, tanpa menghilangkan esensi awal UNJ yang dulunya bernama IKIP, kampus ini memiliki banyak jurusan yang mencetak para guru. Selain itu, juga terdapat program perkuliahan non keguruan yang tersedia di UNJ. Kampus yang berpusat di Jakarta ini, tersebar di beberapa titik di daerah Jakarta. Ada beberapa fakultas yang memang dikhususkan untuk “berpisah” dengan gedung utamanya.

Gedung utama UNJ atau Kampus A, terletak di Jakarta Timur tepatnya di Jl. Rawamangun Muka Raya. Kampus ini menjadi pusat administrasi UNJ dan pusat kegiatan Mahasiswa. Di Kampus A, hampir seluruh fakultas yang ada di UNJ terletak disini yang terdiri dari: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi (FE). Selain gedung-gedung fakultas, di kampus A juga menjadi tempat perkuliahan magister dan doktoral berlangsung. Serta kegiatan-kegiatan utama universitas juga terlaksana di Kampus A ini.

Sedangkan, Kampus B UNJ terletak tak begitu jauh dari Kampus A yaitu di Jl. Pemuda, Pulo Gadung. Kampus B ini menjadi “istana”-nya para mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) yang banyak melahirkan atlet-atlet berbakat di Indonesia.  FIO ini bisa dibilang fakultas dengan segudang prestasi di UNJ, banyaknya prestasi yang dihasilkan oleh mahasiswa FIO baik Nasional maupun Internasional ini jadi incaran siswa yang lulus jenjang SMA dengan kemampuan psikomotorik yang baik untuk melanjutkan studinya. Kampus B ini terletak persis di samping Velodrome yang menjadi tempat berolahraga masyarakat area Jakarta Timur yang beberapa tahun yang lalu juga digunakan untuk kegiatan Asian Games di Indonesia.

Kampus C UNJ gak ada ya! Langsung lompat ke Kampus D. Penulis juga belum tahu alasan kenapa langsung longkap dari B ke D, hehe. Kampus D ini tempatnya mahasiswa ilmu kejiwaan alias psikologi belajar, di lokasi ini menjadi lokasi Gedung Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi) tepatnya Jl. Halimun, Jakarta Selatan. FPPsi ini fakultas yang hanya memiliki satu prodi tetapi cukup banyak peminatnya dan memiliki banyak kelas dibandingkan prodi lain. Fakultas ini tadinya tergabung dalam FIP, seiring berjalannya waktu dan dengan disiplin ilmu yang berbeda akhirnya berpisah dan mendirikan fakultas sendiri. Di Kampus D ini juga menjadi pusat penelitian psikologinya UNJ, terdapat lab-lab psikologi juga selain kelas-kelas untuk belajar.

Kita lanjut ke Kampus E, kampus E ini dikhususkan untuk prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang menjadi bagian dari FIP. Kampus ini terletak di Jl. Setia Budi, Jakarta Selatan. Kalau kampus alternatif selain kampus A dikhususkan untuk gedung fakultas, hanya kampus E ini saja yang menjadi gedung spesialnya prodi/jurusan. Begitu banyaknya peminat yang mendaftar dan berlanjut kuliah di PGSD membuat prodi ini mesti dikhususkan dengan memiliki bangunannya sendiri. Apalagi akhir-akhir ini memang bekerja menjadi ASN guru SD di Jakarta menjadi rebutan, mengingat tunjangan dan penghasilan ASN di Jakarta cukup besar serta mendapatkan label idaman menantu yang akan menjadi benefit ketika menjadi ASN. 

Oh ya, ada beberapa fakta menarik mengenai UNJ, yaitu:

FIP yang apabila kita lengkapi akronimnya menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan ini ternyata tidak semua dikhususkan untuk menjadi guru. Di fakultas ini terdiri dari prodi Pendidikan Khusus, Pendidikan Masyarakat, Manajemen Pendidikan, Teknologi Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru PAUD dan Pendidikan Guru SD. Dimana kalau kita perhatikan lagi, prodi yang memiliki prospek menjadi guru hanyalah Pendidikan Khusus, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru PAUD dan Pendidikan Guru SD, prodi lainnya dibekali untuk menjadi perancang di dunia Pendidikan yang juga sekarang di kantor-kantor juga diperlukan ilmu Pendidikan dalam bidang pelatihan dan pengembangan SDM. Untuk menjadi guru mata pelajaran, bisa berkuliah di FMIPA, FIS dan fakultas lainnya dengan konsentrasi Pendidikan.

UNJ memiliki beberapa akronim lucu. Bukan hanya Univeritas Negeri Jakarta tetapi ada akronim yang dibarengi fakta mengenai UNJ. Universitas Nyari Jodoh, akronim ini dibuat karena banyaknya mahasiswa yang berakhir menikah dengan rekan mahasiswanya juga dari UNJ, salah satunya penulis juga yang menikah dengan teman di kampus. Teman-teman dan kenalan penulis juga cukup banyak yang ternyata menikah dengan sesama mahasiswa UNJ, entah ada apa di kampus ini tetapi ini seringkali terjadi dari tahun ke tahun. Selanjutnya adalah Universitas Neraka Jahannam, akronim ini dibuat karena banyak yang merasakan bahwa di kampus ini sangat sulit untuk lulus. Alhamdulillah penulis tidak merasakan itu, sepertinya makna akronim ini mulai bergeser dan sudah mulai jarang digunakan karena sudah tidak sekejam dulu lagi. Akronim terakhir ialah Universitas Negeri Jawa Barat,  ini cukup menarik karena ternyata kebanyakan mahasiswa di UNJ ini adalah warga Jawa Barat, ini juga penulis rasakan dan lihat langsung faktanya. Ketika diskusi dengan teman yang tinggal di Jakarta, ternyata mereka menjadikan UNJ sebagai pilihan akhir dan tidak ada keinginan untuk berkuliah disini asal mulanya.

Itulah segelintir fakta mengenai Universitas Nyari Jodoh eh, Universitas Negeri Jakarta. Saat ini penulis telah menjadi langganan di UNJ ini karena selepas menyelesaikan program sarjana di FIP, penulis melanjut lagi di UNJ juga untuk menyelesaikan program Magister Psikologi disini karena ini satu-satunya kampus negeri terdekat dan Alhamdulillah menjadi langganan. 

Akhir kata, di mana pun kita berkuliah pasti ada saja tantangannya dan semuanya dikembalikan kepada diri kita sendiri bagaimana cara kita menghadapi tantangan. Di dunia perkuliahan sangat berbeda dengan masa sekolah, semoga dengan tulisan ini para pembaca memiliki gambaran mengenai salah satu kampus negeri yang menjadi satu-satunya Universitas di Jakarta. Sekian dari penulis, semoga bermanfaat!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *