Panduan Naik LRT Jabodebek

Pada Juli lalu, Light Rapid Transit (LRT) jalur Jabodebek telah sukses diuji coba oleh Presiden Joko Widodo dan juga tokoh publik lainnya. Sampai kemudian pada bulan Agustus, LRT resmi beroperasi untuk umum dan selama bulan Agustus sampai dengan 30 September diberlakukan promo dengan tarif flat Rp5.000,- ke tujuan stasiun tujuan manapun. Setelah tarif promo selesai, maka Kementrian Perhubungan telah menetapkan skema tarif LRT yaitu maksimal Rp20.000,- untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000,- untuk selain jarak terjauh, sampai dengan akhir Februari 2024.

Meskipun sempat ada berita mengenai gangguan operasional pada masa uji coba, namun nampaknya PT. KAI selaku operator LRT, telah melakukan perbaikan setelah adanya berita tersebut. Saat ini jadwal keberangkatan LRT bisa dibilang tepat dengan jadwal yang tertera, walaupun jeda waktu antar keberangkatan saat ini masih cukup lama (mencapai 30 menit tiap keberangkatan). Mungkin waktu yang lama tersebut dikarenakan masih terbatasnya armada yang tersedia. Bila LRT akan menjadi moda transportasi utama para pekerja dan masyarakat untuk beraktifitas pada jam-jam sibuk, maka idealnya ada penambahan unit agar tidak terjadi penumpukan penumpang terlalu banyak.

LRT Jabodebek merupakan moda transportasi baru yang agaknya mirip dengan MRT yang belum lama ini hadir di tengah masyarakat Indonesia khususnya Jakarta. Pada umumnya, untuk mengatasi kemacetan biasanya masyarakat menggunakan commuter line untuk bepergian maupun beraktivitas rutin setiap harinya. Namun, kehadiran LRT rupanya menjadi angin segar bagi masyarakat setelah sebelumnya MRT hadir dan hanya tersedia di Jakarta, sedangkan warga sekitar Jabodetabek mesti melipir ke tengah kota Jakarta dahulu untuk menikmati LRT. Saat ini, warga Jabodebek bisa menikmati moda transportasi ini untuk berkativitas rutin tiap harinya.

Berikut adalah kiat dan ulasan dari penulis mengenai LRT Jabodebek:

1. Jam Operasional LRT Jabodebek

LRT Jabodebek tersedia setiap harinya pada Jam operasional mulai dari pukul 05.00 WIB dan ditutup pada pukul 23.30 WIB. Jadwal ini kurang lebih sama seperti jadwal operasional Commuter Line yang sudah familiar digunakan oleh masyarakat untuk beraktifitas sehari-hari terutama untuk berangkat dan pulang kerja.

2. Stasiun dan Rute LRT Jabodebek

Untuk saat ini, stasiun LRT Jabodebek dan rute perjalanan yang tersedia terdiri dari 18 stasiun yang menghubungkan Bekasi – Jakarta dan 12 stasiun yang menghubungkan Cibubur – Jakarta . Tersedia 3 stasiun keberangkatan awal LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Harjamukti, Stasiun Jatimulya dan juga Stasiun Dukuh Atas. Sementara itu, tersedia juga stasiun transit yakni Stasiun Cawang. Untuk rute LRT Jobedebek, pada beberapa titik stasiun terintegrasi langsung dengan moda transportasi lainnya seperti Commuter Line dan juga MRT yang bisa mempermudah perjalanan kita menuju tempat lain yang belum tersedia stasiun pemberhentian LRT Jabodebek.

Untuk LRT Bekasi line, tersedia 14 stasiun dan rute perjalanan yakni: Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun LRT Setiabudi, Stasiun LRT Rasuna Said, Stasiun LRT Kuningan, Stasiun LRT Pancoran, Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang (stasiun transit), Stasiun LRT Halim, Stasiun LRT Jati Bening Baru, Stasiun LRT Cikunir 1, Stasiun LRT Cikunir 2, Stasiun LRT Bekasi Barat, dan stasiun akhir atau keberangkatan awal yaitu stasiun LRT Jatimulya.

Untuk LRT Cibubur line, tersedia 12 stasiun dan rute perjalanan yakni: Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun LRT Setiabud,i Stasiun LRT Rasuna Said, Stasiun LRT Kuningan, Stasiun LRT Pancoran, Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang (stasiun transit), Stasiun LRT TMII, Stasiun LRT Kampung Rambutan, Stasiun LRT Ciracas, serta  stasiun akhir atau keberangkatan awal Stasiun LRT Harjamukti.

rute LRT

(Rute LRT Jabodebek)
Sumber: PT.KAI

3. Pembayaran LRT Jabodebek

Pembayaran tiket untuk menikmati LRT Jabodebek hanya bisa dengan non-tunai, bisa menggunakan e-money, bisa menggunakan kartu multitrip (KMT) KAI Commuter yang biasa digunakan untuk naik kereta Comuter Line, atau bisa juga pembayaran dengan menggunakan QRIS Link Aja serta KAI PAY. Untuk saat ini, pembayaran menggunakan e-wallet seperti OVO, Dana, Gopay dan sejenisnya sayangnya belum tersedia. Namun, sudah ada wacana bahwa PT.KAI akan menggandeng e-wallet sebagai alat pembayaran LRT. Pada stasiun LRT, juga tersedia vending machine untuk melakukan top up kartu e-money dan juga tersedia loket penjualan kartu e-money di setiap stasiun.

4. Fasilitas LRT Jabodebek

LRT Jabodebek hadir dengan fasilitas yang mumpuni dan memanjakan para penumpang. Dengan tarif normal yang cukup jauh dari Commuter Line yang sudah familiar digunakan oleh masyarakat, fasilitas yang disediakan oleh LRT Jabodebek juga lebih baik dari Commuter Line.

 

Interior di stasiun LRT cukup bersih dan terlihat modern, bila kita masuk di stasiun LRT kesannya mirip mirip stasiun di Jepang atau Singapura gitu deh. Selama uji coba dan masa promosi tarif, juga banyak yang mengambil foto dan membuat konten di stasiun LRT. Suasana stasiun yang seperti ini sepertinya menjadi hal yang baru, terutama bagi warga Bekasi.

Pada beberapa stasiun, tersedia dispenser untuk mengisi ulang air minum. Dispenser ini tidak menyediakan gelas atau botol untuk kita gunakan, melainkan kita dihimbau agar membawa botol minum sendiri guna mengurangi sampah plastik. Ketersediaan dispenser ini kiranya juga mendukung program plastic waste dan kegiatan memelihara bumi atau semacamnya.

Bagi umat Muslim, alhamdulillah di setiap stasiun sudah tersedia musala untuk salat apabila sudah memasuki waktu salat saat di stasiun. Musala yang tersedia juga bersih serta disediakan alat solat. Untuk musala di stasiun transit Cawang, ukurannya cukup besar untuk menampung banyaknya pengunjung. Namun, di stasiun pemberhentian lain sepertinya tidak terlalu besar, penulis telah mengunjungi LRT Stasiun Bekasi Barat dan ukurannya kurang lebih hanya cukup untuk 5 sampai 7 jamaah.

Stasiun LRT pun menyediakan ruang laktasi untuk ibu-ibu yang memiliki anak bayi dan sedang menyusui. Tidak seperti stasiun commuter line yang belum tersedia ruang laktasi, stasiun LRT sudah disediakan ruang laktasi. Penyediaan ini cukup membantu dan memberikan kesan baik terhadap stasiun yang dibuat seperti bandara.

Sementara itu urusan desain interior kereta LRT bisa dibilang cukup modern, tempat duduk prioritas yang nyaman, AC yang sejuk, interior yang bersih, serta pegangan untuk penumpang yang berdiri juga dibuat nyaman. Di dalam kereta LRT juga disediakan APAR dan juga kotak P3K untuk mencegah kemungkinan buruk. Sayangnya, seperti yang diberitakan ternyata betul adanya bahwa tinggi kereta terutama disekitar pintu masuk hanya sekitar 170-an cm yang menyebabkan penumpang yang tinggi harus menunduk saat memasuki kereta.

LRT Jabodebek, moda transportasi yang baru hadir di tengah masyarakat ini kiranya bisa menjadi alternatif bagi para pengguna commuter line atau Trans Jakarta yang tiap pagi dan sorenya sangat padat sampai-sampai setiap hari para pejuang nafkah harus berdesak-desakan selama di dalam kereta commuter line atau di dalam Bus Trans Jakarta. Dengan tambahan LRT Jabodebek sebagai transportasi yang tersedia, sebagian penumpang commuter line atau Trans Jakarta mungkin dapat beralih transportasi dan mengurangi kepadatan. Waktu tempuh yang lebih cepat dari transportasi lain juga dapat menjadi alternatif untuk membelah kemacetan Jakarta dan sekitarnya dan sampai di tujuan lebih awal. Intinya, kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjawab sedikit permasalahan lalu lintas yang selama ini berulang terjadi. Itulah sedikit kiat serta ulasan dari penulis mengenai LRT Jabodebek yang telah beroperasi di Jakarta, Bekasi dan Cibubur. Untuk pengalaman lebih nyata lagi, penulis menyarankan agar mencoba sendiri pengalaman menggunakan LRT secara langsung agar mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Sebelum ditutup, penulis bersama tim FG Media telah membuat video review LRT Jabodebek yang telah beroperasi di platform TikTok Feels Good Media. Selengkapnya dapat diakses di: FGM (@feelsgoodmedia) | TikTok. Semoga artikel ini membantu!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *