Kehadiran Ayah dalam Perkembangan Anak Perempuannya

Tau gak kalau Indonesia telah dianggap sebagai negara fatherless ke-3 di dunia, lho! Sampai-sampai pada tahun 2021 silam ada campaign yang bertajuk “Indonesia Darurat Ayah” untuk menyadarkan para ayah agar sadar dan ikut terlibat dalam pengasuhan anak. Fatherless sendiri merupakan istilah bagi anak yang tumbuh hanya bersama seorang ibu tanpa adanya kehadiran ayah secara fisik maupun psikologis. Isitilah ini muncul lantaran hilangnya peran ayah dalam pengasuhan dan proses tumbuh kembang anak.

Para pakar psikologi telah menyatakan bahwa tumbuh kembang anak dibutuhkan peran orang tua yang dimana orang tua terdiri dari ibu dan juga ayah. Banyak orang-orang yang salah mengartikan bahwa pengasuhan anak menjadi tugas serta tanggung jawab seorang ibu, sehingga lupa bahwa adanya peran ayah yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak. Bukan hanya sekadar mencari nafkah untuk menghidupi keluarga, seorang ayah juga memiliki peran penting dalam menemani seorang anak menuju kedewasaan.

Kehadiran ayah dibutuhkan tidak hanya secara fisik. Meskipun sang ayah hadir secara fisik dan menafkahi keluarga dengan baik tetapi secara emosional dan psikologis tidak terasa kehadirannya, bisa dikatakan sang anak akan mengalami fatherless.

Ayah, dapat menjadi cinta pertama anak perempuannya dan menjadi tolok ukur laki-laki ideal saat nanti sang anak perempuan mencari pendamping hidupnya. Namun bila sosok ayah menghilang dalam kehidupan anak perempuan darimana sang anak mendapatkan standar laki-laki yang ideal saat mencari pendamping hidupnya kelak?

Hubungan ayah-anak perempuan yang positif akan membawa efek baik yang besar bagi kehidupan sang anak kelak. Hubungan yang baik ini juga dapat menjadi penentu sang anak perempuan akan menjadi perempuan yang kuat dan percaya diri atau tidak. Kehadiran ayah memberikan pengaruh yang cukup besar dalam membentuk harga diri, citra diri, kepercayaan diri serta dalam memilih seorang pria yang kelak menemaninya.

Dalam membersamai anak perempuan, ayah memiliki peran yang sangat penting di antaranya adalah:

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Pada pengasuhan anak, tugas ayah sebagai seorang pelindung dan pemberi kasih sayang merupakan peran yang sangat dasar harus dimiliki oleh ayah. Seorang ayah memiliki citra sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab serta berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan psikologis anak perempuannya. Seorang perempuan membutuhkan sosok ayah yang dapat diandalkan sebagai pelindungnya, sehingga pada saat kehadiran ayah dalam melindungi dan memberikan kasih sayang telah terpenuhi, maka dampaknya adalah saat sang anak beranjak dewasa akan terbangun rasa kepercayaan diri yang baik serta memiliki rasa aman yang tak tergantikan. Lain halnya bila seorang ayah tidak hadir dan berperan sebagai pelindung serta memenuhi kebutuhan psikologis anak perempuan, maka jangan heran bila sang anak memiliki kepercayaan diri yang rendah.

Mendukung Kemampuan Intelektual, Emosional dan Sosial

Kemampuan intelektual, emosional serta sosial yang ada pada diri anak perempuan bukanlah hal yang bisa kita sepelekan. Kemampuan- kemampuan tersebut diperlukan oleh anak perempuan sebagai bekal dalam menjalani kehidupannya. Meskipun banyak perempuan yang nantinya akan bekerja sebagai ibu rumah tangga untuk anak serta suaminya, bukan berarti kemampuan intelektual, emosional dan sosial tidak dibutuhkan. Sebagai seorang perempuan, dia akan mendapatkan laki-laki yang bernilai bila ia juga memiliki nilai yang baik pada dirinya. Begitu pula saat perempuan memiliki anak. Seorang perempuan akan menjadi tempat belajar pertama untuk anaknya.

Bagaimana bila sang ibu tidak dapat membekali anaknya dengan baik? Nyatanya justru melalui interaksi dengan ayah, anak perempuan dapat belajar bagaimana berkomunikasi, berinteraksi, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain

Peran ayah dalam meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan sosial memang terbukti. Rini Hildayani Psikolog dari Universitas Indonesia mengatakan, peran serta sosok ayah dalam mengasuh anak dapat meningkatkan kemampuan kognitif, IQ dan kemandirian anak dalam memecahkan masalah. Dengan hadirnya seorang ayah secara fisik dan secara emosional dalam membersamai anak perempuan, dapat mendukung kemampuan kemampuan yang dapat menunjang masa depan sang anak perempuan. Ayah yang memberikan dukungan emosional dan instrumental kepada anak perempuan, seperti dukungan dalam menghadapi tantangan dan memberikan dorongan motivasi, dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak dalam mengembangkan kemampuan intelektual, emosional, dan sosial mereka

Meningkatkan Motivasi Berprestasi

Motivasi untuk memiliki prestasi biasanya hadir dari diri sendiri dan orang-orang terdekat. Kehadiran ayah sangat mendukung keinginan sang anak perempuan untuk berprestasi. Ayah yang memberikan dukungan emosional, seperti mendengarkan perasaan anak, menunjukkan empati, dan mengekspresikan cinta, dapat membantu anak perempuan merasa lebih aman dan termotivasi untuk berprestasi. Selain itu, dengan hadirnya sang ayah dalam menjadi contoh dan menunjukkan kerja keras kepada sang anak menyebabkan anak perempuan dapat meniru perilaku tersebut dan merasa lebih termotivasi untuk berprestasi.

Hadirnya ayah dan terbentuknya pola komunikasi yang baik kepada anak, akan memudahkan anak memahami keinginan dan harapan kepada sang anak perempuan. Ayah yang memiliki harapan dan aspirasi tinggi untuk anak perempuan mereka dapat membantu meningkatkan motivasi berprestasi anak tersebut. Jelasnya pesan yang disampaikan dan harapan-harapan yang dapat memotivasi anak, diharapkan akan meningkatkan motivasi berprestasi anak perempuan.

Membentuk Citra Diri

Ayah berperan dalam membantu anak perempuan memahami dan membentuk identitas mereka. Ayah dapat memberikan dukungan, memberikan umpan balik yang positif, dan membantu anak perempuan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang siapa mereka dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Dengan hadirnya dukungan emosional dari ayah, akan membantu sang anak perempuan dalam merasa dihargai, percaya diri, serta memiliki harga diri yang tinggi. Melalui komunikasi dan diskusi dengan ayah, anak perempuan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan empati, yang dapat membentuk citra diri mereka kelak.

Bagaimana bila sosok sang ayah hilang dari kehidupan sang anak perempuan? Citra diri pada sang anak perempuan tidak akan terbentuk dengan baik dan akan terjadi krisis identitas pada sang anak. Sang anak perempuan akan mencari-cari siapa dirinya dan esensi kehadirannya dalam hidup ini. Saat beranjak remaja, sang anak perempuan akan cenderung mencari perhatian kepada orang lain karena membutuhkan pengakuan yang sebelumnya tidak ia dapatkan dari sosok laki-laki terpenting dalam hidupnya. Hal seperti ini dapat menjerumuskan anak perempuan kepada hal-hal yang tidak diinginkan.

Ayah Sebagai Role Model dalam Menentukan Pasangan

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki pasangan hidup yang dapat membahagiakan sang anak. Begitu pula yang terjadi pada saat anak perempuan menentukan pasangannya, biasanya ayah akan sangat selektif dalam menerima calon pasangan hidup sang anak perempuan. Tak heran bila sosok ayah akan menjadi sosok yang menyeramkan Ketika ada lelaki yang datang untuk meminta anak perempuannya. Dalam menentukan pasangan hidup, anak perempuan tak jarang menjadikan ayah sebagai panutannya dalam memilih sosok laki-laki. Ketika sosok ayah yang mestinya menjadi parameter sosok lelaki idaman menghilang, maka kemana anak perempuan mencari role modelnya? Bagaimana sang ayah menetapkan parameter kelayakan lelaki bakal pendamping anaknya bila sang ayah sendiri tidak memberikan contoh peran lelaki ideal kepada anaknya?

Ketika sang anak salah memilih laki-laki pendamping hidupnya, bukanlah seratus persen ini kesalahan sang anak perempuan. Bisa jadi sang anak perempuan melihat role model di media sosial ataupun di dunia luar dan menjadikannya panutan dalam mencari pendamping hidup yang dimana ada kemungkinan salah memilih dan menyebabkan dampak-dampak negatef dalam hidup sang anak perempuan. Nyatanya, anak perempuan cenderung mencari pasangan yang memiliki karakteristik dan perilaku yang serupa dengan ayah mereka, karena ayah adalah sosok yang mereka anggap sebagai contoh dan teladan. Ayah yang berperan sebagai role model yang baik dapat membantu anak perempuan dalam mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang baik. Dengan melihat bagaimana ayah mereka mengelola konflik, mengambil keputusan, dan berkomunikasi dengan pasangan hidup mereka, anak perempuan dapat belajar bagaimana menghadapi tantangan dalam hubungan dan membuat keputusan yang baik.

Begitu pentingnya peran ayah dalam keluarga dan perkembangan anak. Mendidik anak perempuan bukanlah perkara mudah, apalagi di zaman yang sudah serba modern dan teknologi yang terbuka dengan sumber-sumber yang mudah diakses. Peran ayah dalam mendidik dan mendampingi anak perempuan sangat dibutuhkan. Begitu sulitnya mendidik anak perempuan, dalam islam ada ganjaran bagi yang dapat mendidik anak perempuan dengan baik.

Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata  bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

“Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata: Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

Manusia memang tak luput dari kesalahan, namun tak ada salahnya kita sebagai manusia terus belajar dan memperbaiki diri meskipun sudah pada umur yang tidak memiliki kewajiban belajar serta disibukan dengan pencarian nafkah dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Rumah tangga tidak ada sekolah formalnya, namun banyak tempat belajar terkait ilmu-ilmu rumah tangga dan membesarkan anak yang mudah didapatkan baik dari sisi agama ataupun psikologis yang mudah diakses pada zaman ini. Semoga Allah mudahkan kita dalam mendidik anak dan keluarga.

Editor: Dimas Ronggo

Referensi:

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *