Bingung Kuliah Mau Ngekos atau PP? Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Memutuskan!

Hi teman-teman mahasiswa baru, selamat datang di kampus impian kalian! Setelah berikhtiar sebaik mungkin selama masa SMA atau bahkan jauh sebelum itu, akhirnya kalian berhasil sampai ke titik selanjutnya dalam kehidupan. Nah, sambil menghayati euforia karena telah berhasil mencapai salah satu tujuan dalam hidup, yuk mulai mempersiapkan diri untuk memulai lembaran baru sebagai maba (mahasiswa baru). Salah satunya dengan menentukan apakah kalian perlu tinggal di ngekos atau pulang-pergi dari rumah ke kampus. 

Setidaknya ada 3 hal yang perlu diperhatikan sebelum kalian mengambil keputusan, yaitu jarak dari rumah ke kampus, rencana kegiatan yang ingin kalian ikuti di kampus, dan budget. Let’s check it out

Pertimbangkan Jarak dan Moda Transportasi ke Kampus

Dalam dunia percintaan ada istilah melodramatis, “Jarak tak dapat memisahkan kita”. Oke, mungkin jarak tak membuat cinta kalian pada kampus jadi memudar, tapi tentu jarak dapat berpengaruh pada kenyamanan hidup di dunia perkuliahan selama beberapa tahun ke depan. Maka ada baiknya sejak awal mulai dipertimbangkan apakah jarak rumah ke kampus akan memudahkan diri kalian dalam melakukan aktivitas perkuliahan atau tidak. Kalau jarak dari rumah ke kampus kalian ratusan kilometer, misalnya rumah kalian di Jakarta tapi kampus ada di Surabaya, tentu mau tidak mau kalian harus merantau meninggalkan rumah, kan? 

Selain jarak, ketersediaan moda transportasi juga menjadi variabel yang patut dipertimbangkan. Bayangkan jika rumah kalian ada di Cikarang dan kampus ada di Depok, dengan jarak kurang lebih 50 kilometer. Meskipun jauh, namun ketersediaan moda transportasi umum untuk pergi-pulang ke kampus relatif mudah dilakukan. Salah satunya kalian bisa naik KRL dalam durasi waktu kurang lebih 2 jam 30 menit. Itu artinya, jarak rumah ke kampus relatif mudah dijangkau dan tidak memakan waktu lama.

Satu lagi cara agar kalian bisa membuat keputusan yang lebih realistis. Cobalah pergi ke kampus dari rumah menggunakan alat transportasi yang nantinya akan digunakan rutin selama masa kuliah. Apakah dengan jarak dan transportasi tersebut kalian mampu menjalani aktivitas kuliah tanpa terlalu kelelahan? Hal ini juga berlaku bagi kalian yang berkuliah di Surabaya sementara rumah di Jakarta, namun memiliki jet pribadi. Durasi tempuh dari rumah di Jakarta tentu terasa singkat dan tidak memakan waktu lama. Tapi apa ada yang begitu, ya?

Pada akhirnya setiap variabel jarak dan opsi alat transportasi perlu benar-benar kalian pertimbangkan dalam mengambil keputusan terbaik. Tentu keputusan tersebut tidak bersifat mutlak. Hidup itu dinamis, maka bersiap dan nikmati perubahan yang mungkin terjadi di kemudian hari. 

Pahami Rencana Perkuliahan

Semasa SMA, pernahkan kalian membuat wish list atau target apa saja yang ingin kalian capai ketika kuliah? Seperti mendapatkan IPK cum laude, menjadi mahasiswa berprestasi, menjadi ketua kepanitiaan, menjadi ketua BEM, atau ingin bergabung dalam sebuah komunitas. Target-target tersebut dapat kalian gunakan sebagai acuan membuat rencana perkuliahan. Tentunya, untuk mencapai prestasi atau melakukan berbagai jenis kegiatan yang kalian rencanakan akan memakan waktu dan stamina. Misalnya, masuk ke beberapa organisasi dan kepanitiaan akan membuat kalian menjadi mahasiswa “kura-kura” (kuliah-rapat-kuliah-rapat). Ada saja panggilan rapat entah di sela-sela jam kuliah, setelah kuliah berakhir, atau di waktu lain yang tidak terduga. Belum lagi kalian juga membutuhkan waktu luang untuk mengerjakan program kerja yang menjadi tanggung jawab kalian (misalnya jualan risol untuk danus). Nah, dengan berbagai kesibukan dalam rencana kalian, apakah semuanya bisa terlaksana jika untuk pergi ke kampus saja kalian butuh waktu lebih dari dua jam?

Perlu diingat juga bahwa tidak ada yang mengharuskan diri kalian untuk menjadi mahasiswa yang sangat aktif berorganisasi. Sah-sah saja jika kalian memprioritaskan waktu kalian untuk mengulas materi atau melakukan kegiatan lainnya di rumah sepulang dari kuliah. Hal terpenting adalah mengetahui apa target kalian dan jalan terbaik untuk mencapainya, salah satunya dengan memutuskan apakah kegiatan kalian memungkinkan untuk dilakukan di rumah atau harus di kos.

Baca juga: Cerita Kampus: Kisah Jaga Labkom di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

Budget Kos

Budget menjadi daftar terakhir namun justru yang paling penting.  Apa kalian tahu berapa harga sewa kos per bulan pada umumnya? Sebagai gambaran, harga sewa kos di sekitar UI (Penulis berkuliah di Universitas Indonesia, -red.) bervariasi mulai dari Rp400.000,- sampai Rp2.500.000,-. Tentu ada harga ada kualitas. Biasanya semakin lengkap fasilitas dan semakin dekat jarak kos ke kampus, harga sewanya akan kian mahal pula. 

Akan tetapi biaya sewa kos bukan satu-satunya variabel yang termasuk dalam hitungan budget kalian. Ada biaya makan per hari, biaya air mineral, pulsa, kebutuhan kuliah, kebutuhan tak terduga, dan lain-lain. Sebisa mungkin, minimal kalian sudah menyiapkan Rp500.000,- per bulan (di luar harga sewa kos). 

Budget tidak hanya harus dipertimbangkan jika kalian ingin ngekos saja. Jika kalian memilih untuk pulang-pergi dari rumah pun kalian harus menghitung biaya transportasi yang akan dikeluarkan selama satu bulan. Seandainya kalian naik KRL, setidaknya kalian perlu menghitung ongkos ojek online atau bensin untuk pergi dari rumah ke stasiun dan ongkos KRL pulang-pergi. Setelah itu, coba bandingkan perkiraan total pengeluaran jika kalian tinggal di indekos atau di rumah. 

Nah, bagaimana? Sudah lebih terbayang mau ngekos atau pulang-pergi? Terakhir, agar lebih memudahkan kalian dalam memutuskan, coba buat tabel perbandingan kekurangan dan kelebihan seperti di contoh di bawah ini:

Aspek Rumah Skor Kos Skor
Jarak 50 KM ke kampus 0 500 M ke kampus 100
Transportasi Ongkos PP Rp 50.000,00/hari 0 Jalan kaki tanpa ongkos 100
Kegiatan Belajar 0 Kepanitiaan, organisasi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa 100
Perkiraan pengeluaran per bulan Rp 1.500.000,00 = Rp 1.500.000,00 =
Restu orang tua Boleh = Boleh =
TOTAL 0 300
Hasil: Lebih baik kos

 

Author

1 thought on “Bingung Kuliah Mau Ngekos atau PP? Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Memutuskan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *