Memahami Grammar The Past Simple Melalui Permainan Tic Tac Toe

Siapa yang tidak tahu permainan Tic Tac Toe? Sepertinya hampir semua orang tahu permainan ini. Cara bermain Tic Tac Toe sangatlah sederhana, biasanya Tic Tac Toe dimainkan oleh dua pemain. Sebelum mulai bermain, para pemain terlebih dahulu menentukan siapa yang akan menggunakan tanda O atau X. Selanjutnya mereka akan menentukan siapa yang akan memulai dahulu. Kemudian mereka akan bergantian memberi tanda O atau X pada kotak berukuran 3×3. Pemain pertama yang berhasil menaruh tiga O atau tiga X berurutan dalam satu garis (baik vertikal, horizontal atau diagonal) akan menjadi pemenangnya.

Meskipun terkesan sederhana, ternyata permainan Tic Tac Toe bukan games sembarangan. Games yang memerlukan strategi ini juga bisa digunakan sebagai media belajar. Untuk guru bahasa Inggris, misalnya, permainan Tic Tac Toe juga bisa dijadikan sebagai media interaktif untuk membantu peserta didik memahami materi Grammar dalam bahasa Inggris.

Seperti yang telah diketahui bahwa perbedaan antara bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia paling signifikan terletak pada perbedaan penggunaan kata kerja. Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata kerja tidak dipengaruhi oleh waktu. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris di mana waktu -kapan suatu kejadian berlangsung- sangat mempengaruhi kata kerja yang digunakan.

Contoh:

  • Bahasa Indonesia
  1. Saya pergi ke Bekasi kemarin. (menunjukkan waktu lampau)
  2. Saya pergi ke Bekasi setiap Sabtu. (menunjukkan kebiasaan)
  3. Saya akan pergi ke Bekasi besok. (menunjukkan masa depan)
  • Bahasa Inggris
  1. I went to Bekasi yesterday. (menunjukkan waktu lampau)
  2. I go to Bekasi every Saturday. (menunjukkan kebiasaan)
  3. I will go to Bekasi tomorrow. (menunjukkan masa depan)

The Past Simple

Selain tiga jenis waktu di atas, ada beberapa jenis waktu lainnya yang berbeda dalam bahasa Inggris. Banyaknya perbedaan jenis waktu dan pola kalimat ini menjadi salah satu hal yang membuat bahasa Inggris sulit dipelajari bagi sebagian besar peserta didik di Indonesia. Mereka masih kesulitan jika diminta untuk membuat kalimat dalam bahasa Inggris -termasuk dalam materi The Past Simple. Peserta didik sering lupa mengubah kata kerjanya menjadi bentuk lampau saat membuat kalimat berbentuk The Past Simple –mereka masih sering menggunakan kata kerja bentuk dasar.

Kebanyakan orang masih sering sering mengucapkan “I go to Bekasi yesterday”. Tentu ini keliru. Dalam kalimat tersebut, keterangannya menunjukkan waktu lampau, yakni yesterday yang artinya kemarin atau satu hari sebelum hari ini. Namun, kata kerja yang dipakai justru kata kerja bentuk dasar go (artinya pergi) yang biasa digunakan untuk menunjukkan kebiasaan di waktu saat ini. Semestinya, kata kerja yang tepat digunakan dalam kalimat tersebut adalah went (bentuk lampau dari kata kerja go).

Seperti dijelaskan oleh H.Q. Mitchell bahwa untuk menerangkan aktivitas-aktivitas (dalam bahasa Inggris) yang dimulai dan berakhir di waktu tertentu di masa lalu, maka pola kalimatnya menggunakan The Past Simple. Penulis buku Pioneer ini juga menyebutkan bahwa pola kalimat The Past Simple sering menggunakan keterangan berupa yesterday (kemarin), last night (kemarin malam), last Friday (Jum’at lalu), last year (tahun lalu) dan sebagainya.

Baca Juga: Mudah Berbahasa Inggris dengan Pendekatan Huruf Hijaiyah

Penggunaan Tic Tac Toe dalam Belajar The Past Simple

Kyriacou (dalam Punaji Setyosari, 2014) menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang berhasil mencapai tujuan belajar peserta didik sebagaimana yang diharapkan oleh guru. Itu berarti seorang guru ditekankan untuk menggunakan metode belajar yang baik sehingga target belajar yang ingin dicapai peserta didik bisa dipenuhi.

Inilah alasan mengapa seorang guru perlu mempertimbangkan untuk terus mencoba metode mengajar yang variatif. Maksudnya adalah sesekali guru bisa mengajar dengan metode Teacher Centered Learning, di kali lain mereka bisa mencoba metode pembelajaran yang lebih melibatkan peserta didik. Apabila pembelajaran dilakukan tidak variatif, maka dikhawatirkan siswa menjadi tidak tertarik, mereka tidak terlibat dalam pembelajaran dengan baik, dan akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai. Apalagi jika yang sedang dipelajari adalah grammar bahasa Inggris yang memang sudah mempunyai kesan membosankan.

Keterlibatan siswa dalam pembelajaran bisa dilakukan dengan mengaplikasikan games. Menurut Santrock (dalam Kurnia Dewi Anjani, 2016) peserta didik lebih termotivasi belajar saat diberi pilihan, melibatkan diri dalam tantangan yang sesuai dengan kemampuan, dan menerima penghargaan yang memiliki nilai informasi. Dengan adanya games, peserta didik akan dengan sukarela melibatkan dirinya di dalam proses pembelajaran yang akhirnya bisa membuat tercapainya tujuan pembelajaran yang dirancang oleh guru.

Salah satu games yang bisa digunakan adalah Tic Tac Toe. Pengaplikasian games tidak sulit, bahkan untuk materi grammar yang punya stigma membosankan. Guru perlu menerangkan terlebih dahulu tentang The Past Simple kepada peserta didik agar mereka paham konsep dasar dan cara menyusun kalimat dalam pola tersebut. Setelah penjelasan selesai, penggunaan permainan Tic Tac Toe untuk lebih memahami materi pembelajaran The Past Simple bisa dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Gambar: tic tac toe – Past Simple Verbs

1. Membuat Grid Tic Tac Toe di Papan Tulis

Yang perlu dilakukan guru adalah membuat kotak Tic Tac Toe di Papan Tulis. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan spidol secara manual. Kemudian guru menulis sembilan kata kerja yang diletakkan di setiap kotak.

2. Aturan Permainan

Setelah para peserta didik melihat apa yang telah digambar guru, kemudian guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok dan menjelaskan aturan permainannya, yakni:

  • Guru menentukan kelompok mana yang akan menggunakan tanda O dan kelompok mana yang akan menggunakan tanda X untuk melingkari kata kerja-kata kerja yang ada di papan tulis,
  • Kedua kelompok harus menentukan ketua kelompoknya, dan ketua kelompok masing-masing grup melakukan suit untuk menentukan kelompok mana yang mendapat giliran pertama,
  • Tujuan dari permainan ini adalah membuat kalimat dengan kata kerja-kata kerja di grid tersebut. Perlu diperhatikan bahwa sembilan kata kerja yang ada di dalam grid masih dalam bentuk kata kerja dasar.
  • Permainan dimulai dari kelompok yang memenangkan suit. Kelompok tersebut selanjutnya memilih kata kerja bentuk dasar di dalam grid lalu menyebutkan terlebih dahulu bentuk lampaunya, lalu membuat kalimat yang mengandung kata kerja tersebut dalam bentuk The Past Simple. Untuk membuat permainan lebih menantang, guru bisa memberi batasan waktu. Misalnya, setiap kelompok hanya diberi waktu 5 detik untuk memilih satu kata kerja dalam grid, kemudian mereka hanya mempunyai waktu 20 detik untuk membuatnya menjadi kalimat sebelum mengucapkan kalimat tersebut.
  • Jika kalimat yang diucapkan benar, maka kelompok tersebut berhak memberi tanda O atau tand X pada kata yang telah mereka pilih. Jika kalimatnya salah, maka kelompok tersebut tidak bisa memberi tanda O atau X pada kata yang dipilihnya dan giliran berganti ke kelompok lawan.
  • Sama seperti permainan Tic Tac Toe pada umumnya, permainan ini juga akan berakhir jika salah satu dari dua kelompok telah mampu memberi tiga tanda O atau X berutuan (baik vertikal, horizontal maupun diagonal).
  • Jika terjadi seri, maka guru menyiapkan babak tambahan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menyebutkan satu kata kerja lain yang tidak ada di papan tulis. Kemudian meminta ketua masing-masing kelompok untuk berlomba mengangkat tangan paling cepat jika mereka merasa bisa membuat kalimat dalam bentuk The Past Simple dari kata kerja tersebut.

Jika di dalam suatu kelas memiliki jumlah peserta yang banyak, maka bisa dibuat lebih dari 2 kelompok. Permainan akan terdiri beberapa babak, misalnya babak kualifikasi, semifinal, dan final.

Penggunaan games bisa menjadi alternatif untuk membuat peserta didik lebih aktif berpartisipasi. Tentu harapannya, dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, peserta didik bisa lebih memahami apa yang mereka pelajari. Permainan Tic Tac Toe ini sangat fleksibel. Ini tentu sangat mungkin digunakan untuk media pembelajaran mata pelajaran lain selain bahasa Inggris. Misalnya saja bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Dengan konsep yang sama, guru bisa saja meminta peserta didik untuk membuat kalimat efektif (dalam mata pelajaran bahasa Indonesia) atau membuat jumlah fi’liah menggunakan fi’il mudhori dari fi’il madhi yang dituliskan di papan Tic Tac Toe untuk mata pelajaran bahasa Arab. Wallahu a’lam bishowab.

Editor: Muhammad Maulana Ridwan

Referensi:

  • H.Q. Mitchell. 2018. Pioneer 4 Middle East Edition. MM Publication
  • Setyosari, Punaji. 2014. Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *