Bahasa Inggris Pendekatan Huruf Hijaiyah

Bahasa Inggris disebut sebagai salah satu bahasa pronunciation atau bahasa pengucapan. Maknanya, kita tidak serta merta bisa mengucapkan kosakata dalam bahasa Inggris hanya dengan membaca atau melihat rangkaian huruf-hurufnya. Pada kata ‘normal’, misalnya, tidak dibaca ‘normal’ seperti pada bahasa Indonesia, tetapi semestinya diucapkan /ˈnɔː.məl/. Simbol ‘O’ yang tidak penuh artinya tidak diucapkan bulat seperti pelafalan ‘O’ biasanya, dan simbol ‘ə’ artinya huruf ‘e’ di situ diucapkan seperti kita mengucapkan kata ‘kedelai’ bukan ‘e’ yang kita ucapkan pada kata ‘lele’.

Perbedaan penulisan dengan pelafalan inilah yang mungkin menjadi dalih bagi beberapa orang untuk menganggap bahasa Inggris itu sulit. Selain itu, beberapa huruf atau gabungan huruf dalam bahasa Inggris juga mempunyai lebih dari satu pelafalan. Huruf ‘C’ kadang bisa dibaca ‘c’, ‘k’ atau ‘s’. Gabungan huruf ‘th’ juga mempunyai double pronunciation; voiced dengan simbol (ð) dan unvoiced dengan simbol (θ). Nah, ‘th’-lah yang akan kita bahas kali ini.

Sependek pengalaman penulis, beberapa kali pernah dijumpai orang yang keliru mengucapkan kosakata dengan unsur ‘th’ ini. Misalnya saja pada kata ‘this’ atau ungkapan ‘thanks’. Mereka membaca ‘this’ dengan /dis/, yakni melafalkan ‘th’ dengan huruf ‘d’. Kemudian mengucapkan ‘thanks’’ dengan /tæŋks/, yakni melafalkan ‘th’ selayaknya huruf ‘t’. Padahal semestinya tidak demikian.

Alhamdulillaah, selama ini penulis juga mengajar di sekolah Islam. Sehingga setiap kali menemukan siswa yang terkendala dalam berbahasa Inggris, Allah beri kemudahan untuk mengarahkan tentang bagaimana seharusnya membaca kosakata, khususnya yang mengandung unsur ‘th’. Caranya ialah dengan pendekatan ala huruf hijaiyyah yang tentu saja sudah mereka ketahui dan pelajari dari kebiasaan membaca Al-Qur’an.

Makhroj Huruf Hijaiyah dalam Bahasa Inggris

Ada dua huruf hijaiyyaah ditinjau dari makhroj (tempat keluarnya huruf) dan sifat yang memiliki kesamaan seperti dua pengucapan unsur ‘th’ dalam bahasa Inggris. Dua huruf tersebut yaitu huruf tsa (ث) dan huruf dzal (ذ). Berikut penjelasan singkat tentang makhroj dan sifat huruf tsa (ث) dan huruf dzal (ذ).

Makhroj dan Sifat Huruf Tsa (ث)

Makhroj atau tempat keluarnya huruf tsa adalah menempelkan ujung lidah bagian atas dengan ujung gigi seri atas. Sedangkan salah satu sifat yang menonjol dari huruf tsa adalah al hams (الهَمْسُ) yang berarti mengalirnya nafas. Maksudnya, jika kita mengucapkan huruf tsa berkharokat fathah, misalnya, lalu kita dekatkan telapak tangan kita di depan mulut, maka akan terasa adanya aliran angin/ nafas.

Nah, makhraj dan sifat huruf tsa (ث) sama seperti pengucapan unvoiced-nya unsur ‘th’ yang bersimbol (θ). Dengan demikian, ungkapan ‘thanks’ seharusnya dibaca /θæŋks/ atau /tsæŋks/ dengan huruf tsa (ث) bukannya /tæŋks/ dengan huruf ‘t’.

Berikut beberapa kosakata bahasa Inggris dasar yang mengandung unsur ‘th’ yang pengucapannya sama dengan huruf tsa (ث):

Thin
Think – thought
Three
With
Both

Baca juga: Melatih Disiplin dengan Sticky Notes

Makhroj dan Sifat Huruf Dzal (ذ)

Makhroj atau tempat keluarnya huruf dzal (ذ) sama dengan huruf tsa (ث) yakni menempelkan ujung lidah bagian atas dengan ujung gigi seri atas. Atau bisa dilihat pada gambar berikut:

Perbedaan kedua huruf ini terdapat pada sifatnya. Salah satu sifat yang menonjol dari huruf dzal (ذ) adalah al jahr (الجَهْرُ) yang berarti tertahannya nafas (hawa). Sifat inilah yang berkebalikan dengan sifat yang dimiliki huruf tsa (ث). Al jahr maksudnya jika kita mengucapkan huruf dzal (ذ) berkharokat fathah, misalnya, lalu kita dekatkan telapak tangan kita di depan mulut, maka tidak akan terasa adanya aliran angin/ nafas.

Nah, makhraj dan sifat huruf dzal (ذ) sama seperti pengucapan voiced-nya unsur ‘th’ yang bersimbol (ð). Dengan demikian, kata ‘this’ seharusnya dibaca /ðɪs/ atau /dzis/ dengan huruf dzal (ذ) bukannya /dis/ dengan huruf ‘d’.

Berikut beberapa kosakata bahasa Inggris dasar yang mengandung unsur ‘th’ yang pengucapannya sama dengan huruf tsa (ث):

That
They
Them
Those
Their

Sesungguhnya selain dua kelompok contoh di atas, masih lagi kata-kata dalam bahasa Inggris berunsur ‘th’. Intinya, jika kita mengecek kata-kata tersebut di kamus dan kata-kata ‘th’ itu bersimbol (θ), maka kalian harus membacanya seperti huruf tsa (ث). Sedangkan jika didapati kata-kata tersebut bersimbol (ð), maka kalian baca seperti huruf dzal (ذ).

Kemudahan semacam ini menjadi hikmah sekaligus rasa syukur bagi penulis, bahwa dalam memplejari bahasa Arab dapat memperoleh kemudahan. Setelah lebih mudah memahami agama Islam yang kitabnya berbahasa Arab, selanjutnya kemudahan untuk menguasai bahasa Inggris dan mungkin bahasa asing lainnya.

Referensi:
Yanto, Andri. (2016). Ilmu Tajwid Lengkap. Jakarta: BISA Learning Centre